Lensa Fix vs Lensa Kit, Manakah Yang Lebih Baik?
Lensa Fix atau Lensa Kit?
Halo Sahabat Lensa! Di artikel kali ini kita akan membahas tentang mana yang lebih bagus Lensa Fix atau Lensa Kit? Kuy simak!
Secara umum, lensa dibagi menjadi dua kelompok kategori, yakni lensa fix atau lebih dikenal dengan sebutan Prime Lens dan lensa zoom atau Zoom Lens. Dalam beberapa tahun ini zoom lens sudah memikat hati fotografer profesional berkat kemampuannya yang dianggap serba bisa dalam segala hal. Apalagi dengan kualitas sensor sekarang yang mampu menghasilkan gambar bagus bahkan saat menggunakan ISO yang tinggi.
Namun dari semua itu lensa fix tidak kehilangan daya tariknya loh! Produk seperti Canon, Nikon, & Sony terus me-update dan memperluas pilihan lensa mereka dengan lensa-lensa baru yang juga lebih bagus dari yang sebelum-sebelumnya. Kemudian perusahaan lensa third-party seperti Sigma juga dengan percaya dirinya masuk ke area pertempuran lensa juga.Nah bingung kan?. Memilih antara menggunakan lensa zoom atau lensa fix jadi semakin susah aja. Kuy kita bahas karakteristik masing-masing tipe lensa ini.
Apa Itu Lensa Fix?
Lensa fix merupakan lensa yang memiliki satu focal length saja (biasanya juga disebut sebagai lensa prime). Artinya lensa jenis ini hanya memiliki satu field of view misal, 100° ya 100° saja, 80° ya 80° saja, dan tidak bisa diganti. Ketika Anda menggunakan lensa ini, selama Anda tidak berpindah tempat maju ataupun mundur, maka Anda tidak bisa membuat objek foto Anda tampak lebih besar atau lebih kecil di dalam frame.
Satu-satunya cara membuat subjek foto terkesan lebih besar mau tidak mau adalah dengan maju beberapa langkah, dan satu-satunya cara membuatnya tampak kecil adalah dengan mencoba mundur.Lensa fix mempunya satu ukuran focal length saja, misal 50mm.
Apa Itu Lensa Kit?
Lensa Kit atau Lensa zoom adalah lensa yang memiliki focal length bervariasi dalam satu lensa. Dengan memutar zoom ring pada lensa, Kamu akan memberikan sudut area pandang (field of view) yang berbeda.Ini artinya, Kamu bisa membuat objek tampak lebih besar atau lebih kecil hanya dengan memutar zoom ring pada lensa zoom kamu.
Lensa zoom memiliki 2 spesifikasi yang mewakili 2 focal length paling extreme yang bisa Anda dapatkan, focal length terpendek & focal length terpanjang, misal: lensa 70-200mm. Lensa seperti itu bisa digunakan seolah kita sedang pakai lensa fix 70mm, 200mm, dan semua focal length diantaranya.
Kamu juga akan sering melihat tulisan f/3.5-5.6 di lensa zoom pada umumnya. Angka itu merupakan nilai maksimal aperture yang bisa kamu dapatkan dari lensa-lensa tersebut.Namun perlu dicatat juga, ada lensa zoom yang kelas profesional dan harganya pun bukan main karena mempunyai maksimum aperture yang sama nggak peduli di focal length berapapun.
1.Biaya
Banyak lensa fix harga murah daripada lensa zoom, dengan budget kurang dari 1 juta kamu sudah mendapatkan lensa fix yang sudah cukup untuk seorang pemula. Jika kamu punya budget lebih kamu bisa beli lensa fix yang lebih bagus lagi.
Kamu pun juga tidak salah jika ingin membeli lensa zoom, lebih bagus lagi jika punya budget lebih kamu dapat membeli lensa fix dan lensa zoom sekaligus, bekas pun tidak apa apa
2.Ukuran dan Berat
Sudah kelihatan lensa fix memiliki bobot yang lebih ringan daripada lensa zoom. Yang cukup mengejutkan adalah, beberapa fotografer yang masing “terbilang baru” sering menanyakan tentang lensa 70-200mm f/2.8. Bener sekali kalau lensa ini tajam sekali, serta mempunyai autofocus yang ciamik, dan cukup tahan di kondisi extreme.
Namun, lensa ini jelas-jelas sangat besar. Dan kalau kamu ngebawa ini di gantung di leher kamu, bisa-bisa leher kamu juga sakit dan pegal-pegal. Di sisi lain lensa fix menawarkan kepraktisan baik dari sisi berat maupun ukuran.
3.Bokeh atau Blur
Siapa yang tidak tau tentang bokeh di fotografi ini adalah upaya agar bakcground terlihat blur dan enak dilihat. Dalam hal ini lensa zoom memang kalah akan bokeh, umumnya lensa zoom memiliki f/2.8. Sementara lensa fix memiliki f/1.4 bahkan ada yang sampai f/1.1 hebat bukan?
Aperture atau bukaan yang lebih lebar ini bukan hanya memberikan kemampuan kamera kita untuk menangkap lebih banyak cahaya sehingga bisa lebih fleksibel, tapi juga memberi kita efek backgorund blur yang lebih bagus lagi.
4.Image Stabilization
Hal ini memungkinkan kamu menggunakan shutter speed rendah atau lebih lama saat kondisi low-light karena lensa zoom dengan stabilization akan membantu meminimalisir goyangan atau dikata fotografer "tremor" bukan penyakit ya..
Sebenarnya image stabilization tidak terbatas pada lensa zoom saja. Beberapa lensa fix keluaran terbaru juga sudah memiliki sistem ini, seperti lensa Canon 35mm f/2 IS. Dan yang perlu diingat lagi adalah sistem stabilization ini bisa ada di lensa, dan bisa juga ada di body kamera seperti Sony A7 yang menggunakan stabilizer bebasis sensor, hal ini merupakan trobosan yang sangat canggih.
5.All Condition
Dalam hal ini lensa zoom memiliki keunggulan yang lebih daripada lensa fix, kita hanya perlu memutar ring pada lensa saat fotografer harus dihadapkan dengan situasi yang bervariasi. Kamu bisa beralih dari wide angle ke telephoto dalam sekejap hanya dengan memutar zoom ring.
Yang paling sering menggunakan lensa ini adalah fotografer landscape atau wildlife, mereka tidak perlu mendekati objek untuk menghasilkan foto yang mereka inginkan.
Kesimpulan
Banyak sekali fotografer pemula yang kebingungan manakah yang lebih bagus diantara lensa fix dan lensa zoom di awal karir mereka. Dan telah dijelaskan pada artikel diatas, masing masing lensa memiliki perbedaan
Butuh waktu untuk menyesuaikan dengan skill kita atau gaya foto apa yang cocok dengan nantinya. Beberapa ada yang suka lensa fix akan bokehnya namun ada juga yang tidak mau ribet dan memilih lensa zoom. Semua itu tergantung kebutuhan kita juga nantinya
Tenang saja, seiring berjalannya waktu dan sering berlatih kamu akan mengetahui mana lensa yang ingin kamu beli nantinya. Teruslah berkarya jangan sampai kreatifitasmu terhenti!
Halo Sahabat Lensa! Di artikel kali ini kita akan membahas tentang mana yang lebih bagus Lensa Fix atau Lensa Kit? Kuy simak!
Secara umum, lensa dibagi menjadi dua kelompok kategori, yakni lensa fix atau lebih dikenal dengan sebutan Prime Lens dan lensa zoom atau Zoom Lens. Dalam beberapa tahun ini zoom lens sudah memikat hati fotografer profesional berkat kemampuannya yang dianggap serba bisa dalam segala hal. Apalagi dengan kualitas sensor sekarang yang mampu menghasilkan gambar bagus bahkan saat menggunakan ISO yang tinggi.
Sumber foto:plazakamera
Namun dari semua itu lensa fix tidak kehilangan daya tariknya loh! Produk seperti Canon, Nikon, & Sony terus me-update dan memperluas pilihan lensa mereka dengan lensa-lensa baru yang juga lebih bagus dari yang sebelum-sebelumnya. Kemudian perusahaan lensa third-party seperti Sigma juga dengan percaya dirinya masuk ke area pertempuran lensa juga.Nah bingung kan?. Memilih antara menggunakan lensa zoom atau lensa fix jadi semakin susah aja. Kuy kita bahas karakteristik masing-masing tipe lensa ini.
Apa Itu Lensa Fix?
Lensa fix merupakan lensa yang memiliki satu focal length saja (biasanya juga disebut sebagai lensa prime). Artinya lensa jenis ini hanya memiliki satu field of view misal, 100° ya 100° saja, 80° ya 80° saja, dan tidak bisa diganti. Ketika Anda menggunakan lensa ini, selama Anda tidak berpindah tempat maju ataupun mundur, maka Anda tidak bisa membuat objek foto Anda tampak lebih besar atau lebih kecil di dalam frame.
Sumber foto:kamerasecond.com
Satu-satunya cara membuat subjek foto terkesan lebih besar mau tidak mau adalah dengan maju beberapa langkah, dan satu-satunya cara membuatnya tampak kecil adalah dengan mencoba mundur.Lensa fix mempunya satu ukuran focal length saja, misal 50mm.
Apa Itu Lensa Kit?
Lensa Kit atau Lensa zoom adalah lensa yang memiliki focal length bervariasi dalam satu lensa. Dengan memutar zoom ring pada lensa, Kamu akan memberikan sudut area pandang (field of view) yang berbeda.Ini artinya, Kamu bisa membuat objek tampak lebih besar atau lebih kecil hanya dengan memutar zoom ring pada lensa zoom kamu.
Lensa zoom memiliki 2 spesifikasi yang mewakili 2 focal length paling extreme yang bisa Anda dapatkan, focal length terpendek & focal length terpanjang, misal: lensa 70-200mm. Lensa seperti itu bisa digunakan seolah kita sedang pakai lensa fix 70mm, 200mm, dan semua focal length diantaranya.
Sumber foto:Google
Kamu juga akan sering melihat tulisan f/3.5-5.6 di lensa zoom pada umumnya. Angka itu merupakan nilai maksimal aperture yang bisa kamu dapatkan dari lensa-lensa tersebut.Namun perlu dicatat juga, ada lensa zoom yang kelas profesional dan harganya pun bukan main karena mempunyai maksimum aperture yang sama nggak peduli di focal length berapapun.
1.Biaya
Banyak lensa fix harga murah daripada lensa zoom, dengan budget kurang dari 1 juta kamu sudah mendapatkan lensa fix yang sudah cukup untuk seorang pemula. Jika kamu punya budget lebih kamu bisa beli lensa fix yang lebih bagus lagi.
Kamu pun juga tidak salah jika ingin membeli lensa zoom, lebih bagus lagi jika punya budget lebih kamu dapat membeli lensa fix dan lensa zoom sekaligus, bekas pun tidak apa apa
2.Ukuran dan Berat
Sudah kelihatan lensa fix memiliki bobot yang lebih ringan daripada lensa zoom. Yang cukup mengejutkan adalah, beberapa fotografer yang masing “terbilang baru” sering menanyakan tentang lensa 70-200mm f/2.8. Bener sekali kalau lensa ini tajam sekali, serta mempunyai autofocus yang ciamik, dan cukup tahan di kondisi extreme.
Namun, lensa ini jelas-jelas sangat besar. Dan kalau kamu ngebawa ini di gantung di leher kamu, bisa-bisa leher kamu juga sakit dan pegal-pegal. Di sisi lain lensa fix menawarkan kepraktisan baik dari sisi berat maupun ukuran.
3.Bokeh atau Blur
Siapa yang tidak tau tentang bokeh di fotografi ini adalah upaya agar bakcground terlihat blur dan enak dilihat. Dalam hal ini lensa zoom memang kalah akan bokeh, umumnya lensa zoom memiliki f/2.8. Sementara lensa fix memiliki f/1.4 bahkan ada yang sampai f/1.1 hebat bukan?
Aperture atau bukaan yang lebih lebar ini bukan hanya memberikan kemampuan kamera kita untuk menangkap lebih banyak cahaya sehingga bisa lebih fleksibel, tapi juga memberi kita efek backgorund blur yang lebih bagus lagi.
4.Image Stabilization
Hal ini memungkinkan kamu menggunakan shutter speed rendah atau lebih lama saat kondisi low-light karena lensa zoom dengan stabilization akan membantu meminimalisir goyangan atau dikata fotografer "tremor" bukan penyakit ya..
Sebenarnya image stabilization tidak terbatas pada lensa zoom saja. Beberapa lensa fix keluaran terbaru juga sudah memiliki sistem ini, seperti lensa Canon 35mm f/2 IS. Dan yang perlu diingat lagi adalah sistem stabilization ini bisa ada di lensa, dan bisa juga ada di body kamera seperti Sony A7 yang menggunakan stabilizer bebasis sensor, hal ini merupakan trobosan yang sangat canggih.
5.All Condition
Dalam hal ini lensa zoom memiliki keunggulan yang lebih daripada lensa fix, kita hanya perlu memutar ring pada lensa saat fotografer harus dihadapkan dengan situasi yang bervariasi. Kamu bisa beralih dari wide angle ke telephoto dalam sekejap hanya dengan memutar zoom ring.
Yang paling sering menggunakan lensa ini adalah fotografer landscape atau wildlife, mereka tidak perlu mendekati objek untuk menghasilkan foto yang mereka inginkan.
Kesimpulan
Banyak sekali fotografer pemula yang kebingungan manakah yang lebih bagus diantara lensa fix dan lensa zoom di awal karir mereka. Dan telah dijelaskan pada artikel diatas, masing masing lensa memiliki perbedaan
Butuh waktu untuk menyesuaikan dengan skill kita atau gaya foto apa yang cocok dengan nantinya. Beberapa ada yang suka lensa fix akan bokehnya namun ada juga yang tidak mau ribet dan memilih lensa zoom. Semua itu tergantung kebutuhan kita juga nantinya
Tenang saja, seiring berjalannya waktu dan sering berlatih kamu akan mengetahui mana lensa yang ingin kamu beli nantinya. Teruslah berkarya jangan sampai kreatifitasmu terhenti!
Komentar
Posting Komentar